Getaran adalah representasi dari osilasi mekanik pada
titik equilibrium. Pada umumnya
getaran tidaklah diinginkan karena dapat melemahkan daya maupun menimbulkan
suara yang tidak diinginkan seperti noise.
Pada suatu peralatan/mesin dapat
dipastikan bahwa terdapat banyak komponen yang bergerak baik dalam bentuk
gerakan angular maupun gerakan linear. Gerakan relative antar komponen mesin
akan menimbulkan gesekan, dimana gesekan ini dapat menurunkan efisiensi mesin,
meningkatnya temperatur, keausan, dan berbagai efek negatif lainya. Gesekan
antara komponen mesin tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan bantalan
atau bearing. Terdapat dua
jenis mekanisme yang digunakanbantalan dalam mengatasi gesekan yaitu mekanisme sliding dan mekanisme rolling. Untuk mekanisme sliding, dimana terjadi gerakan
relatif antar permukaan, maka penggunaan pelumas memegang peranan yang sangat
penting. Sedangkan mekanisme rolling,
dimana tidak boleh terjadi gerakan relatif antara pemukaan yang berkontak,
peran pelumas lebih kecil. Bentuk pelumas dapat berupa gas, cair maupun padat.
Pada pemakaian kendaraan bermotor
kita tidak lepas oleh yang namanya bearing/bantalan
karena bearing ini merupakan
suatu benda yang dibuat untuk membantu kinerja komponen pada kendaraan bermotor
seperti pada roda, crankshaft dan
lain – lain. Oleh karena itu pada bearing
teramat penting untuk mengetahui keandalannya, sehingga dapat mendukung
kinerja komponen pada kendaraan bermotor secara maksimal. Keandalan dapat
didefinisikan suatu kemampuan sebuah alat untuk melaksanakan suatu fungsi yang
diperlukan (tanpa kegagalan) dalam keadaan yang ditentukan untuk suatu jangka
waktu yang ditentukan.
Bearing/bantalan
adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan
bolak – balik dari elemen yang berhubungan dengan poros dapat ditransmisikan
dan berlangsung halus, aman, dan panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk
memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan
tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau
tidak dapat bekerja secara semestinya. Jadi, bantalan dalam permesinan dapat disamakan
peranannya dengan pondasi pada gedung.
Kerusakan dapat terjadi pada awal
pemakaian yang disebabkan karena kesalahan disain, produksi, dan instalasi, atau
pada masa pakainya yang terjadi secara acak, atau karena umurnya maka menjadi
usang, aus, dan lelah. Variable yang terpenting yang berkaitan dengan keandalan
adalah waktu, terutama yang berkaitan dengan laju kerusakan (failure rate) yang dapat menjelaskan
mengenai fenomena keandalan suatu sistem.
Pemantauan
getaran (vibrasi) secara berkala merupakan salah satu metode yang efektif untuk
mengetahui kondisi suatu penentuan mesin berdasarkan karakteristik rekaman
getarannya, terutama pada saat awal pemasangannya. Perubahan tingkat getaran
selalu berhubungan dengan perubahan kondisi mesin. Getaran yang berlebihan pada
dasarnya disebabkan oleh 4 (empat) hal yaitu :
1.
Ikatan bagian-bagian mesin yang mengendor.
2.
Bagian-bagian mesin yang tidak sesuai.
3.
Bagian-bagian mesin yang berputar tidak bebas.
4.
Hambatan pada dudukan sumbu putar bantalan.
.
Sistem deteksi
getaran untuk menganalisa gejala mechanical
looseness menggunakan suatu
alat yang terdiri dari sistem pendeteksi getaran, proses pengambilan dan
pemrosesan data serta klasifikasi data getaran menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Sistem
deteksi getaran yang digunakan dalam penelitian ini diperlihatkan pada gambar berikut:
Pengukuran
getaran pada suatu mesin secara normal diambil pada bearing dari mesin tersebut.
Tranduser sebaiknya harus ditempatkan sedekat mungkin dengan bearing mesin
karena melalui bearing tersebut gaya getaran dari mesin ditransmisikan. Gerakan
bearing adalah merupakan hasil reaksi gaya dari mesin tersebut.
Disamping karakteristik getaran
seperti: Amplitudo, frekuensi dan phase, ada karakteistik lain dari getaran
yang juga mempunyai arti yang sangat penting yaitu arah dari gerakan getaran,
hingga perlu bagi kita untuk mengukur getaran dari berbagai arah. Pengalaman
menunjukkan bahwa ada tiga arah pengukuran yang sangat penting yaitu
horizontal, vertikal, dan axial. Arah horizontal dan vertikal bearing disebut
dengan arah radial. Arah pengukuran ini biasanya didasarkan pada posisi sumbu
tranduser terhadap sumbu putaran dari shaft mesin. Arah ini juga sangat penting
artinya dalam analisa suatu getaran.
Dalam membicarakan getaran kita
harus mengetahui batasan - batasan level getaran yang menunjukkan kondisi suatu
mesin, apakah mesin tersebut masih baik (layak beroperasi) ataukah mesin
tersebut sudah mengalami suatu masalah sehingga memerlukan perbaikan. Dalam hal
ini disajikan beberapa macam standard mengenai batasan-batasan level getaran
yang umum digunakan
TUJUAN PENGUKURAN GETARAN
Pada saat dilakukan pengukuran getaran suatu mesin, maka
akan timbul suatu pertanyaan,untuk apa sebenarnya dilakukan pengukuran
tersebut. Dalam suatu pengukuran jelas bahwa tujuannya adalah untuk mendapatkan
data, tetapi selanjutnya untuk apa data tersebut diambil. Ada beberapa tujuan
pengambilan data getaran suatu mesin, tujuan tersebut adalah :
- Pengukuran rutin
- Pengukuran referensi (Baseline Measurement)
- Pengukuran sebelum dan sesudah perbaikan
-
Trouble Shooting
Semua umpan balik saya hargai dan jika sempat saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan Anda tidak berkomentar dengan menggunakan kata-kata kasar, sara, p*rn* dan lain-lain.
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Jika perlu sebarluaskan artikel dengan cara klik tombol SHARE di atas.
Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan vasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Post a Comment