Malam 1 (Satu) Suro atau 1 Muharam bagi sebagian
masyarakat Jawa (khususnya) masih dianggap sakral. Terlebih jika malam
satu Suro tersebut jatuh pada malam Selasa Pon (5 November 2013). Berbagai ritual (atau)
tradisi senantiasa mengiringi malam satu Suro. Diantaranya ada yang tapa bisu, kungkum, ataupun sekedar tirakatan dengan cara lek-lekan
secara bersama-sama di pos ronda. Tradisi unik menyambut satu Suro juga
ada di Kota Surakarta tepatnya di Keraton Kasunanan Surakarta. Tradisi
unik yang diadakan rutin setahun sekali tersebut yakni Kirab Kebo Bule
dan Pusaka Keraton.
Setiap malam 1 muharam atau terkenal malam satu Suro , maka kraton
Solo akan menggelar ritual Jamas dan Kirab Pusaka Kraton, ikut serta
juga dalam acara kirab tersebut beberapa ekor kebo bule ( Kerbau ) yang
di juluki Kebo Kyai Slamet . Acara kirab pusaka ini berangkat dari
kraton Solo tepat pada jam 12 malam dan mengelilingi beberapa jalan
protokol di kota Solo dengan di iringi oleh punggawa istana dan para
pasukan istana. Upacara ini di gelar untuk menghormati dan sekaligus
memperingati Bulan Suro ( Muharam ) .
Kegiatan Kirab ini hingga sekarang selalu menjadi salah satu momentum
yang paling meriah di kota Solo , dan selalu menarik minat masyarakat
kota Solo pada khususnya untuk melihat dan mengikuti prosesi ini .
Banyak juga masyarakat di sekitar kota solo , bahkan dari luar kota dan
para turis asing sangat antusias mengikuti acara tradisional tersebut .
Apabila upacara kirab yang di ikutkan di dalamnya Kebo kyai slamet
tersebut benar benar sangat di tunggu oleh masyarakat . Acara yang sudah
menjadi kegiatan rutin Kraton solo tersebut , selainkan menampilkan
mitos dan legenda kebo kyai slamet , juga bermacam macam keris dan tosan
aji istan lainnya yang di arak keliling dengan sebuah prosesi upacara
spiritual dan kental sekali dengan budaya Jawa .
Kebo bule atau kerbau albino ini memang
binatang peliharaan Keraton Surakarta. Konon nenek moyang kerbau ini
merupakan binatang kesayangan Sri Susuhunan Pakubuwono II. Sehingga kebo
bule ini dikeramatkan, dan menjadi salah satu pusaka paling penting di
Keraton Surakarta Hadiningrat. Kirab atau arak-arakan Kebo bule ini
sendiri biasanya dimulai pada tengah malam. Kerbau (yang kandangnya ada
di alun-alun kidul), tanpa digiring akan berjalan sendiri menuju halaman
keraton. Jika sudah begitu, berarti kirab siap dimulai.
Kebo atau kerbau bule ini sering disebut dengan kebo kyai Slamet lantaran
secara turun temurun, kerbau albino ini dipercaya sebagai penunggu
pusaka kyai slamet (salah satu pusaka milik keraton Surakarta yang kasat
mata). Dalam kirab malam satu Suro, kebo kyai Slamet selalu berada di
barisan paling depan sekaligus bertindak sebagai cucuk lampah
kirab. Di belakangnya menyusul barisan para Putra Sentana Dalem
(kerabat keraton) yang membawa pusaka, lampu-lampu keraton maupun obor
bambu dengan mengenakan busana Jawi lengkap, kemudian diikuti oleh
masyarakat Solo dan sekitarnya yang hendak menyaksikan acara kirab
secara langsung.
Kirab biasanya dimulai dari halaman
keraton menuju alun-alun utara, Gladak, Jl. Mayor Kusmanto, Jl. Kapten
Mulyadi, Jl. Veteran, Jl. Yos Sudarso, Jl. Slamet Riyadi, Gladak, dan
kembali ke keraton atau lebih kurang sejauh 3 km. Adapun kirab tersebut
dimaksudkan sebagai penolak bala.
Anda tertarik dan ingin menyaksikan secara langsung kemeriahan kirab 1 Suro ini?
Monggo, tindhak dhateng Solo!
Semua umpan balik saya hargai dan jika sempat saya akan membalas pertanyaan yang menyangkut artikel di Blog ini sesegera mungkin.
1. Komentar SPAM akan dihapus segera setelah saya review
2. Pastikan Anda tidak berkomentar dengan menggunakan kata-kata kasar, sara, p*rn* dan lain-lain.
3. Jika Anda memiliki masalah cek dulu komentar, mungkin Anda akan menemukan solusi di sana.
4. Jangan Tambah Link ke tubuh komentar Anda karena saya memakai system link exchange
5. Jika perlu sebarluaskan artikel dengan cara klik tombol SHARE di atas.
Bila anda senang dengan artikel ini silahkan Join To Blog atau berlangganan geratis Artikel dari blog ini. Pergunakan vasilitas diatas untuk mempermudah anda. Bila ada masalah dalam penulisan artikel ini silahkan kontak saya melalui komentar atau share sesuai dengan artikel diatas.
Post a Comment