Definisi Drawing
Deep Drawing atau biasa disebut drawing
adalah salah satu jenis proses pembentukan logam, dimana bentuk pada umumnya
berupa silinder dan selalu mempunyai kedalaman tertentu, sedangkan definisi
menurut P.CO Sharma seorang professor production technology drawing adalah
Proses drawing adalah proses pembentukan logam dari lembaran logam ke
dalam bentuk tabung (hallow shape)
(P.C. Sharma 2001 : 88)
Deep Drawing dan Drawing
Deep drawing dan drawing pada
intinya merupakan satu jenis proses produksi namun terdapat beberapa ahli yang
membedakan dengan indek ketinggian, proses deep drawing mempunyai indek
ketinggian yang lebih besar dibandingkan dengan drawing.Selain itu
terdapat proses praduksi yang berbeda dengan proses drawing tetapi juga
diberi istilah drawing, proses tersebut berupa penarikan, seperti pada pembuatan
beberapa jenis bentuk kawat, untuk membedakan kedua proses tersebut (penarikan
dan pembuatan bentuk silinder) beberapa ahli memberikan istilah yang lebih
khusus.Yaitu rod drawing atau wire drawing untuk
proses pembentukan kawat. Artikel ini akan mengenalkan lebih lanjut tentang
proses drawing, proses drawing yang dimaksudkan dalam artikel ini
adalah proses drawing yang mempunyai kesamaan arti dengan deep
drawing bahan dasar dari proses drawing adalah lembaran logam (sheet
metal) yang disebut dengan blank, sedangkan produk dari hasil proses
drawing disebut dengan draw piece, (gambar 1)
Proses Drawing
Proses drawing dilakukan dengan
menekan material benda kerja yang berupa lembaran logam yang disebut dengan blank
sehingga terjadi peregangan mengikuti bentuk dies, bentuk akhir
ditentukan oleh punch sebagai penekan dan die sebagai penahan
benda kerja saat di tekan oleh punch. pengertian dari sheet metal adalah
lembaran logam dengan ketebalan maksimal 6 mm, lembaran logam (sheet metal) di pasaran
dijual dalam bentuk lembaran dan gulungan. Terdapat berbagai tipe dari lembaran
logam yang digunakan, pemilihan dari jenis lembaran tersebut tergantung dari :
·
Strain rate yang diperlukan
·
Benda yang akan dibuat
·
Material yang diingginkan
·
Ketebalan benda yang akan dibuat
·
Kedalaman benda
Pada umumnya berbebagai jenis material logam
dalam bentuk lembaran dapat digunakan untuk proses drawing seperti
stainless stell, alumunium, tembaga, perak, emas, baja maupun titanium.
Gambaran lengkap proses drawing dapat dilihat pada gambar 2
Kontak Awal
Pada gambar 2.A, punch bergerak dari
atas ke bawah, blank dipegang oleh nest agar tidak bergeser ke
samping, kontak awal terjadi ketika bagian-bagian dari die set saling menyentuh
lembaran logam (blank) saat kontak awal terjadi belum terjadi gayagayadan
gesekan dalam proses drawing.
Bending
Selanjutnya lembaran logam mengalami proses
bending seperti pada gambar 2. B, punch terus menekan kebawah sehingga
posisi punch lebih dalam melebihi jari-jari (R) dari die,
sedangkan posisi die tetap tidak bergerak ataupun berpindah tempat, kombinasi
gaya tekan dari punch dan gaya penahan dari die menyebabkan
material mengalami peregangan sepanjang jari-jari die, sedangkan daerah
terluar dari blank mengalami kompresi arah radial. Bending merupakan
proses pertama yang terjadi pada rangkaian pembentukan proses drawing, keberhasilan
proses bending ditentukan oleh aliran material saat proses terjadi.
Straightening
Saat punch sudah melewati radius die,
gerakan punch ke bawah akan menghasilkan pelurusan sepanjang dinding die
( gambar 2. C ), lembaran logam akanmengalami peregangan sepanjang dinding die.
Dari proses pelurusan sepanjang dindingdie diharapkan mampu menghasilkan
bentuk silinder sesuai dengan bentuk die danpunch.
Compression
Proses compression terjadi ketika punch
bergerak kebawah, akibatnya blank tertarik untuk mengikuti gerakan
dari punch, daerah blank yang masih berada pada blankholder akan
mengalami compression arah radial mengikuti bentuk dari die.
Tension
Tegangan tarik terbesar terjadi pada bagian
bawah cup produk hasil drawing, bagian ini adalah bagian yang paling
mudah mengalami cacat sobek (tore), pembentukan bagian bawah cup
merupakan proses terakhir pada proses drawing.
Komponen Utama Die Set
Proses drawing mempunyai
karateristik khusus dibandingkan dengan proses pembentukan logam lain, yaitu
pada umumnya produk yang dihasilkan memiliki bentuk tabung yang mempunyai
ketinggian tertentu, sehingga die yang digunakan dalam juga mempunyai
bentuk khusus, proses pembentukan berarti adalah proses non cutting logam.
Produk yang dihasilkan dari drawing bervariasi tergantung dari desain die
dan punch, gambar 2.4 menunjukkan beberapa jenis produk (draw
piece) hasil drawing.
Dalam satu unit die set terdapat
komponen utama yaitu :
1. punch
2. blankholder
3. die
sedangkan komponen lainya merupakan
komponen tambahan tergantung dari jenis die yang dipakai.
Bentuk dan posisi dari komponen utama
tersebut dapat dilihat pada gambar 4
Blankholder
Berfungsi memegang blank atau benda
kerja berupa lembaran logam, pada gambar diatas blankholder berada
diatas benda kerja, walaupun berfungsi untuk memegang benda kerja, benda kerja
harus tetap dapat bergerak saat proses drawing dilakukan sebab saat
proses drawing berlangsung benda kerja yang dijepit oleh blankholder akan
bergerak ke arah pusat sesuai dengan bentuk dari die drawing. Sebagian
jenis blankholder diganti dengan nest yang mempunyai fungsi hamper
sama, bentuk nest berupa lingkaran yang terdapat lubang didalamnya,
lubang tersebut sebagai tempat peletakan dari benda kerja agar tidak bergeser
ke samping.
Punch
Punch merupakan bagian yang bergerak ke
bawah untuk meneruskan gaya dari sumber tenaga sehingga blank tertekan
ke bawah, bentuk punch disesuaikan dengan bentuk akhir yang diiginkan
dari proses drawing, letak punch pada gambar 2. berada di atas blank,
posisi dari punch sebenarnya tidak selalu diatas tergantung dari jenis die
drawing yang digunakan.
Die
Merupakan komponen utama yang berperan
dalam menentukan bentuk akhir dari benda kerja drawing (draw piece),
bentuk dan ukuran die bervariasi sesuai dengan bentuk akhir yang
diinginkan, kontruksi die harus mampu menahan gerakan, gaya geser serta
gaya punch. Pada die terdapat radius tertentu yang berfungsi
mempermudah reduksi benda saat proses berlangsung, lebih jauh lagi dengan adanya
jari-jari diharapakan tidak terjadi sobek pada material yang akan di drawing.
Variabel Proses Drawing
Terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan proses drawing, variabel yang mempengaruhi
proses drawing antara lain :
1. Gesekan
Saat proses drawing berlangsung
gesekan terjadi antara permukaan punch, dies drawing dengan blank,
gesekan akan mempengaruhi hasil dari produk yang dihasilkan sekaligus
mempengaruhi besarnya gaya yang dibutuhkan untuk proses pembentukan drawing,
semakin besar gaya gesek maka gaya untuk proses drawing juga meningkat,
beberapa faktor yang mempengaruhi gesekan antara lain :
• Pelumasan
proses pelumasan adalah salah satu cara
mengontrol kondisi lapisan tribologi pada proses drawing, dengan
pelumasan diharapkan mampu menurunkan koefisien gesek permukaan material yang
bersinggungan.
• Gaya Blank Holder
Gaya blank holder yang tinggi akan
meningkatkan gesekan yang terjadi, bila gaya blank holder terlalu tinggi
dapat mengakibatkan aliran material tidak sempurna sehingga produk dapat
mengalami cacat.
• Kekasaran Permukaan Blank
Kekasaran permukaan blank mempengaruhi
besarnya gesekan yang terjadi, semakin kasar permukaan blank maka
gesekan yang terjadi juga semakin besar. Hal ini disebabkan kofisien gesek yang
terjadi semakin besar seiring dengan peningkatan kekasaran permukaan.
• Kekasaran Permukaan punch, die dan
blank holder
Seperti halnya permukaan blank semakin
kasar permukaan punch, die dan blank holder koefisien gesek yang
dihasilkan semakin besar sehingga gesekan yang terjadi juga semakin
besar.
2. Bending
dan straightening
Pada proses drawing setelah blank
holder dan punch menempel pada permukaan blank saat kondisi blank
masih lurus selanjutnya terjadi proses pembengkokan material (bending)
dan pelurusan sheet sepanjang sisi samping dalam dies (straightening).
Variabel yang mempengaruhi proses ini adalah :
• Radius Punch
Radius punch disesuaikan dengan
besarnya radius die, radius punch yang tajam akan memperbesar
gaya bending yang dibutuhkan untuk proses drawing.
• Radius Die
Radius die disesuaikan dengan produk
yang pada nantinya akan dihasilkan, radius die berpengaruh terhadap gaya
pembentukan, bila besarnya radius die mendekati besarnya tebal lembaran
logam maka gaya bending yang terjadi semakin kecil sebaliknya apabila besarnya
radius die semakin meningkat maka gaya bending yang terjadi semakin
besar.
3. Penekanan
Proses penekanan terjadi setelah proses straghtening,
proses ini merupakan proses terakhir yang menetukan bentuk dari bagian bawah
produk drawing, besarnya gaya tekan yang dilakukan dipengaruhi oleh :
• Drawability
Drawability adalah
kemampuan bahan untuk dilakukan proses drawing, sedangkan nilainya ditentukan
oleh Limiting drawing ratio ( maks β ), batas maksimum maks β
adalah batas dimana bila material mengalami proses penarikan dan melebihi nilai
limit akan terjadi cacat sobek (craking).
• Keuletan logam
Semakin ulet lembaran logam blank semakin
besar kemampuan blank untuk dibentuk ke dalam bentuk yang beranekaragam
dan tidak mudah terjadi sobek pada saat proses penekanan, keuletan logam yang
kecil mengakibatkan blank mudah sobek.
• Tegangan Maksimum material
Material blank yang mempunyai
tegangan maksimum besar mempunyai kekuatan menahan tegangan yang lebih besar
sehingga produk tidak mudah mengalami cacat, material dengan tegangan maksimum
kecil mudah cacat seperti sobek dan berkerut.
• Ketebalan Blank
Ketebalan blank mempengaruhi besar dari
gaya penekanan yang dibutuhkan, semakin tebal blank akan dibutuhkan gaya
penekanan yang besar sebaliknya bila blank semakin tipis maka dibutuhkan
gaya yang kecil untuk menekan blank.
• Temperatur
Dengan naiknya temperatur akan dibutuhkan
gaya penekanan yang kecil hal ini disebabkan kondisi material yang ikatan
butirannya semakin meregang sehingga material mudah untuk dilakukan deformasi.
4.
Diameter blank
Diemeter blank tergantung dari
bentuk produk yang akan dibuat, apabila material kurang dari kebutuhan dapat
menyebabkan bentuk produk tidak sesuai dengan yang diinginkan, namun bila
material blank terlalu berlebih dari kebutuhan dapat
menyebabkanterjadinya cacat pada produk seperti kerutan pada pinggiran serta sobek
pada daerah yangmengalami bending.
5. Kelonggaran
Kelonggoran atau cleaerence adalah
celah antara punch dan die untuk memudahkan gerakan lembaran
logam saat proses drawing berlangsung. Untuk memudahkan gerakan lembaran
logam pada waktu proses drawing, maka besarclearence tersebut 7 %
- 20 % lebih besar dari tebal lembaran logam, bila celah die terlalukecil
atau kurang dari tebal lembaran logam, lembaran logam dapat mengalami penipisan(ironing)
dan bila besar clearence melebihi toleransi 20 % dapat mengakibatkanterjadinya
kerutan. (Donaldson,1986:73)
6.
Strain Ratio
Strain ratio adalah
ketahanan lembaran logam untuk mengalami peregangan, bila lembaran memiliki
perbandingan regangan yang tinggi maka kemungkinan terjadinya sobekan akan
lebih kecil.
7.
Kecepatan Drawing
Die drawing jenis
punch berada diatas dengan nest dapat diberi kecepatan yang lebih
tinggi dibandingkan jenis die yang menggunakan blank holder, kecepatan
yang tidak sesuai dapat menyebabkan retak bahkan sobek pada material, masing –
masing jenis material mempunyai karateristik berbeda sehingga kecepatan
maksimal masing – masing material juga berbeda. Tabel berikut adalah kecepatan
maksimal beberapa jenis material yang biasa digunakan untuk sheet metal drawing.
Tabel 2.1 : Jenis material dan
kecepatan maksimal draw dies
Daftar Pustaka
Eugene, D, Ostergaard ;1967; Advanced Die Making; Prentice
Hall; New Jersey.
harma, P.C.; 2002; A Textbook of Production Engineering; S.
Chand & Company
Ltd, New Delhi.
http://www.teledometalspinning.com : September 2005
http://www.thefabricator.com : September 2005
http://gnatchung.tripod.com; September 2005